Pendidikan merupakan pondasi kuat terbentuknya karakter bangsa. Pendidikan yang bermutu tidak hanya sebuah praktek transfer ilmu pengetahuan dari pendidik ke peserta didik akan tetapi lebih dari itu pendidikan harus mampu memuaskan rasa keingintahuan, sikap ekploratif, menjadikan peserta didik menjadi produktif, kreatif dan mandiri. Pendidikan yang mampu memberikan segala kebutuhan siswa tersebut akan mampu mencetak siswa-siswi yang mampu bersaing di era globalisasi dengan modal keterampilan, kecerdasan, daya saing tinggi, emosional yang baik serta spiritual.
Namun, pada kenyataannya tidak banyak lembaga yang mampu memberikan apa yang menjadi kebutuhan siswa tersebut baik secara teoritis maupun praktiknya. Kebanyakan pendidikan terutama di daerah pedesaan lebih menekankan pada metode lama yaitu transfer ilmu sehingga mengakibatkan tumpulnya kreatifitas, sikap eksploratif, minimnya keterampilan dan juga lemahnya spiritual. Padahal dalam dunia modern seperti sekarang ini sangat dibutuhkan peningkatan pola pendidikan yang modern untuk mampu meningkatkan potensi dalam diri peserta didik.
Salah satu cara meningkatkan kualitas pengetahuan, keterampilan, sosial dan spiritual siswa adalah dengan meningkatkan fungsi dan peran perpustakaan sekolah/madrasah. Perpustakaan sekolah/madrasah bukanlah hanya sebagai gudang tumpukan buku yang dibangun di salah satu sudut sekolah dan terkesan tidak menarik. Akan tetapi kondisi fisik dan tampilan perpustakaan sekolah/madrasah juga perlu untuk diperhatikan guna menarik minat siswa untuk datang ke perpustakaan. Tak hanya itu peningkatan buku dan kualitas buku baik itu buku mata pelajaran maupun buku referensi juga harus tersedia dengan lengkap dan tertapa dengan rapi. Namun sekali lagi minimnya perhatian sekolah/madrasah dalam pengadaan dan pemenuhan perpustakaan belum menjadi perhatian utama bagi pihak sekolah/madrasah. Alasan yang paling mendasar bagi lembaga pendidikan adalah minimnya dana untuk pengadaan ruang perpustakaan, buku dan sarana prasarana lainnya untuk pengadaan serta pengembangan perpustakaan sekolah/madrasah. Sehingga perpustakaan sekolah/madrasah bukan menjadi prioritas utama lembaga pendidikan untuk memasukkannya dalam program pengembangan sarana prasarana dan hasilnya anggaran dari pemerintahpun seperti Bantuan Operasional Sekolah (BOS) tidak dialokasikan dengan baik untuk pengembangan perpustakaan. Dan yang terjadi adalah terkadang di beberapa sekolah/madrasah tidak memiliki perpustakaan ataupun jika ada perpustakaan tersebut kurang terkelola dengan baik dan berkelanjutan.
Anggaran bukanlah alasan setiap lembaga tidak memiliki perpustakaan. Perpustakaan sekolah/madrasah bisa dibuat dengan modal yang minim dengan cara yang kreatif. Seperti membuat gazebo baca, kantin literasi, warung baca, angkringan ilmu, sudut baca di tiap kelas dan sebagainya. Dan buku yang di dapat pun bisa dicari dari donatur yang mau menyumbangkan buku-buku bekas yang sudah tidak dipakai di rumah yang masih relefan bagi pendidikan di sekolah/madrasah. Intinya adalah mau tidaknya lembaga pendidikan berfikir kreatif dan inovatif untuk pengembangan maupun pengadaan perpustakaan di lembaga masing-masing.
Perkembangan perpustakaan sebagai sarana eksplorasi peserta didik untuk memuaskan keingintahuannya memang bukan hal yang mudah bagi lembaga yang berada di daerah terpencil ataupun di pedasaan terutama bagi lembaga swasta. Tidak bisa kita pungkiri pendidikan kita belum mejangkau daerah terpencil, namun sekali lagi kreatifitas, inovasi dan segala upaya yang dilakukan oleh sekolah/madrasah sangat menentukan berkualitas atau tidaknya pendidikan tersebut. Sarana dan prasarana memang merupakan faktor penting dalam menciptakannya pendidikan yang berkualitas akan tetapi pendidikan yang berkualitas juga tidak selalu terpenuhinya sarana prasarana yang lengkap terutama perpustakaan sekolah/madrasah. Perpustakaan sekolah/madrasah dapat dikelola dengan konsep yang tak harus memiliki ruang akan tetapi bisa memanfaatkan kelas, kantin, taman dan sebaginya untuk mengembangkan perpustakaan di sekolah/madrasah.
Justru dengan kreatifitas sekolah/madrasah yang membuat desain perpustakaan yang unik dan menarik dan tidak terpaku pada ruang perpustakaan akan menumbuhkan ketertarikan siswa untuk datang dan membaca di perpustakaan. Dengan adanya perpustakaan yang baik, kreatif, inovatif dan menarik bagi peserta didik diharapkan wawasan, ilmu dan sikap eksploratif siswa akan terpuaskan. Dengan demikian ilmu yang di dapatkan peserta didik tidak hanya berasal dari kegiatan belajar mengajar di dalam kelas akan tetapi mereka juga akan mendapatkan sumber belajar yang jauh lebih banyak dan luas dari hasil peserta didik mengunjungi perpustakaan dan membaca buku-buku yang tidak hanya dari buku mata pelajaran yang setiap hari mereka bawa.
Pengelolaan dan konsep perpustakaan yang menarik dan kreatif harus dikelola dengan baik dan terorganisir dengan rapi. Sehingga perkembangannya akan terus berkelanjutan. Pengelolaan perpustakaan yang kurang baik meskipun dengan konsep dan kreatif serta inovatif akan tetapi pengelolaan perpustakaan itu sendiri tidak berkelanjutan maka siswa juga akan bosan untuk mendatangi dan membaca di perpustakaan. Pengelolaan yang baik dan berkelanjutan sangat dibutuhkan oleh pengelola perpustakaan maupun sekolah/madrasah agar peserta didik mau dan terus berkunjung ke perpustakaan. Pengelolaan yang berkelanjutan salah satunya adalah penambahan buku referensi atau koleksi buku yang di terus bertambah dengan menyediakan buku-buku yang berkualitas dan menarik. Dengan demikian peran dan fungsi madrasah semakin jelas di sekolah/madrasah. Adapun peran perpustakaan adalah sebagai pendukung dari program literasi maupun numerasi yang saat ini gencar-gencarnya dilakukan. Mengingat Indonesia adalah negara dengan minat baca yang rendah, perpustakaan yang baik akan meningkatkan minat baca peserta didik dan menjadikan mereka semakin terbiasa dengan membaca buku.
Kesimpulannya pendidikan yang baik adalah pendidikan yang mampu mengakomodir kebutuhan peserta didik yang eksploratif, komunikatif, kreatif, aktif, menumbuhkan keterampilan, meningkatkan pengetahuan, mengajarkan sosial dan meningkatkan spiritual melalui membaca serta daya saing yang tinggi untuk terus menambah ilmu. Salah satunya menciptakan pendidikan yang berkualitas adalah dengan adanya perpustakaan yang inovatif dan kreatif yang mampu meningkatkan minat baca siswa dengan pengelolaan yang baik dan berkelanjutan.
Disusun Oleh : Slamet Ariyanto, S.Sy